Sunday 17 August 2014

Sekilas, Sejarah dan Visi Misi Bursa Efek Indonesia


Sejarah Bursa Indonesia 


Pasar Modal telah hadir sejak jaman kolonial Belanda di Batavia untuk kepentingan Hindia Belanda dalam hal ini VOC. Namun demikian Pasar Modal tidak berjalan semestinya karena perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan sebab lainnya.

Pasar modal diaktifkan kembali tahun 1977, dengan berjalannya waktu pasar modal mengalami pertumbuhan bersamaan dengan dukungan insentif dan peraturan yang mendukungnya.

Tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dari website Bursa Efek Indonesia sebagai berikut :

  • [Desember 1912] Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda
  • [1914 – 1918] Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I
  • [1925 – 1942] Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya
  • [Awal tahun 1939] Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang dan Surabaya ditutup
  • [1942 – 1952] Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II
  • [1956] Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak aktif
  • [1956 – 1977] Perdagangan di Bursa Efek vakum
  • [10 Agustus 1977] Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara
  • [1977 – 1987] Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal
  • [1987] Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan modal di Indonesia
  • [1988 – 1990] Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat
  • [2 Juni 1988] Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer
  • [Desember 1988] Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal
  • [16 Juni 1989] Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya
  • [13 Juli 1992] Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ
  • [22 Mei 1995] Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems)
  • [10 November 1995] Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996
  • [1995] Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya
  • [2000] Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia
  • [2002] BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote trading)
  • [2007] Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)
  • [02 Maret 2009] Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa Efek Indonesia: JATS-NextG

Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia

Berikut Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia dan Nilai Dasar yang coba penulis terjemahkand engan bahasa yang sederhana : 

  • Visi : Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.
  • MISI: Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah, efisiensi biaya serta penerapan good governance.
  • Core Values (Nilai Dasar / Utama) : Teamwork (kerja sama team), Integrity (Integritas),  Professionalism, dan Service Excellence (Pelayanan terbaik)
  • Core Competencies (Nilai Kompetensi) : Building Trust (Memperkuat Kepercayaan),  Integrity (Integritas), Strive for Excellence (Menjadi yang terbaik), Customer Focus (Fokus pada Nasabah)

Intisari Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia adalah Stock exchange (Bursa Surat Berharga dan turunannya) didirikan 1912 (di Jakarta, sebagai Bursa Efek Jakarta) dan 1940 (di Surabaya, sebagai Bursa Efek Surabaya) dan pada tahun 2007 keduanya bergabung  di Jakarta, sebagai Bursa Efek Indonesia. Kantor pusat di Jakarta, Indonesia dan situs webnya www.idx.co.id. Bursa Efek Indonesia berpusat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Penggabungan dilakukan demi efektivitas operasional dan transaksi, mulai beroperasi pada 1 Desember 2007. BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX.

Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham.


Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia dan www.idx.co.id

1 comment: