Tuesday 11 May 2010

Pendidikan, investasi untuk masa depan umat manusia


Gambar ini adalah ruang kuliah di sebuah pendidikan tinggi ternama. Asri penuh kenangan dan penuh inspirasi. Meski sesudah bertahun-tahun terlewat namun ruang-ruang kuliah tersebut memberikan dorongan untuk mendapatkan yang terbaik di bidang panggilan hidup sesuai ilmu yang terlah dipelajari.


Pendidikan adalah salah satu bentuk investasi yang memberikan leverage sangat besar. Banyak orang telah merubah tingkat kesejahteraan hidupnya antara bumi dan langit setelah menyelesaikan pendidikan yang sesuai dan terbaik. Pendidikan sungguh dirasakan sebagai pijakan untuk kehidupan yang lebih baik. Diaharapkan selain ada peningkatan keilmuan, peningkatan kedewasaan, peningkatan pengetahuan, peningkatan kesejahteraan dan diharapkan peningkatan tingkat kepribadian yang diahrapkan menjadi teladan bagi leingkungan sekitar kemudian.


Banyak dimensi yang akan diperoleh dari pendidikan. Harapannya bukan menurunkan integritas tetapi justru meningkatkan dengan tetap rendah hati dan berbudi pekerti. Pendidikan sungguh pijakan menuju impian setinggi langit.


Pendidikan adalah proses seumur hidup dan tidak mengenal umur. Setidaknya tingkatan pendidikan formal ingin dilewati banyak pihak. Pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah tingkat pertama dan atas, serta pendidikan tinggi strata sarjana, master dan doktoral.


Untuk meniti pendidikan dengan prestasi terbaik dan di tempat terbaik paling tidak diperlukan 3 hal berikut :




  1. Kesungguhan perencanaan pendidikan dan pencapaian proses pendidikan sebaik mungkin sejak awal. Perencanaan ini perlu dilakukan bukan hanya pihak anak didik tetapi melibatkan juga keluarga. Perlu dipikirkan untuk selalu mendapatkan prestasi pendidikan terbaik dan belajar di lingkungan pendidikan terbaik. Disiplin, integritas pribadi dan kesiapan untuk berkembang secara rendah hati sungguh modal penting untuk sukses dalam pendidikan.

  2. Pemilihan tahap-tahap pendidikan sesuai minat dan bakat anak didik dan disesuaikan kemampuan. Banyak solusi kreatif bisa dilakukan meski modal pendidikan minim selama keputusan untuk memilih sekolah/perguruan tinggi selalu mencari yang optimal.  Bidang pilihan pendidikan diharapkan berguna kelak sehingga penyesuaian minat dan bakat perlu dibina dan diarahkan sejak awal. Banyak pihak perlu saling dukung dan bahu membahu untuk kepentingan anak didik dan buka egoisme orang tua, guru dan pihak-pihak lain di luar anak didik.

  3. Pendidikan adalah untuk memanusiakan manusia dan bukan kesia-siaan. Apapun juga bidang kerja, bidang usaha atau penghidupan anak didik kelak, namun pendidikan diharapkan akan menjadikan tiap insan menjadi manusia seutuhnya. Dengan demikian pendidikan bagaimana bentuknya dan bidang apapun selama sesuai dengan hakiki-nya pendidikan cepat atau lambat akan memberikan nilai tambah dan bukan kesia-siaan. Wajar dan keharusan bahwa negara punya kewajiban mencerdaskan anak bangsa seperti yang tercantum di Undang-undang Dasar.


Mari kita saling dukung dan bahu membahu menggugah generasi saat ini untuk makin  terdidik dan mempunyai integritas pribadi yang patut dibanggakan semua. Salam dan semoga.

Kinerja Masa lalu bukan jaminan kinerja saat ini dan nanti

Kata kinerja dalam investasi merupakan terjemahan dari performance. Dengan demikian kinerja merupakan berapa nilai investasi atau keuntungan investasi setelah beberapa waktu.


Nilai investasi merupakan pokok/modal dan pertambahan/pengurangan investasi, sedangkan keuntungan investasi hanya pertambahan/pengurangan dari modal atau pokok.


Suatu investasi disebut berkinerja baik jika secara konsisten dalam jangka waktu lama memberikan hasil lebih tinggi dari benchmark/tolok ukur tertentu. Sering sebagai tolok ukur digunakan suku bunga surat berharga yang dikeluarkan pemerintah di suatu negara (tidak termasuk premi/tambahan risiko suatu negara). Faktor yang penting juga adalah seberapa besar penyimpangan/deviasi nilai investasi dari waktu ke waktu.


Memang ada faktor risiko yang tidak bisa dihindari untuk banyak bentuk investasi. Seperti krisis tahun 30-an, 70-an dan 2008 belum lama ini, risiko investasi berdampak pada hampir semua jenis investasi. Jumlah aset/kekayaan investor bisa turun tajam hanya tinggal 10% atau 50%nya. Memang ada beberapa investasi yang tinggal 80 - 90% nya. Dalam porsi yang lebih minor beberapa investor tetap mengambil keuntungan positif atas investasinya. Dalam kurun waktu tertentu, hasil investasi tersebut relatif mulai rebound/membaik menuju ke tingkat yang lebih baik meski masih belum mencapai nilai tertinggi sebelumnya.


Banyak faktor yang mempengaruhi dalam berinvestasi. Perlu pertimbangan komprehensif dan terintegrasi secara rasional dan matang untuk memilih dan mengambil keputusan suatu bentuk jenis investasi. Tetap perlu menjadi pedoman, dalam kehidupan ini baik dari sisi lembaga /institusi/perusahaan atau pribadi/keluarga perencanaan investasi yang baik, rasional dan mendalam masih diperlukan dan dipertimbangkan.


Sebelum berinvestasi pertimbangan bahwa kinerja masa lalu bukan jaminan kinerja saat ini dan nanti perlu menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan. Investasi bukan harapan di awang-awang dan investasi bukan spekulasi, ada pertimbangan rasional kenapa ini dan itu. Bahkan untuk skala global dikenal sertifikasi keahlian (CFA) dan tolok ukur investor (Benjamin Graham, Waren Buffet, Peter Lynch, Mobius) yang bisa menjadi penasehat investasi, manajer investasi, mentor, guru tempat untuk bertanya.


Tidak ada kata terlambat untuk memulai, dengan segala kerendahan hati, ketulusan hati dan pertimbangan yagn rasional investasi merupakan suatu bidang yann menarik untuk dipelajari, dipahami dan dipraktekkan bahkan sejak dini.


Jadikan nyata dan selalu motivasi orang yang kita cintai mengetahui, memahami dan praktekkan tentang investasi sejak dini atau paling tidak sejak sekarang.

Periksa kondisi keuangan Anda secara berkala..

Anda bisa tidak ke mana-mana. Jika sisi finansial Anda ingin berkembang terlebih dahulu mengetahu kondisi keuangan Anda.

Bagaimanapun sbelum ke arah mana Anda menuju, Anda harus tahu posisi atau kondisi saat ini bukan ? Nah mulailah coba cari tahu bagaimana mengetahui kondisi keuangan Anda. Ada 2 hal penting yang perlu Anda ketahui yaitu aset Anda dan income atau pendapatan Anda.


Kuncinya, periksa kondisi keuangan Anda secara berkala.

Saturday 24 April 2010

Active Income : Sampai kapan Anda bekerja ?


Buat wisatawan pemandangan di atas sungguh indah dan bisa menjadi objek fotografi. Ketenangan ombak pantai nelayan pada sore hari memberikan suatu romantisme dan kesan khusus tersendiri.

Sebaliknya buat nelayan, pemandangan seperti ini adalah 'makanan' sehari-hari. Jika bekerja ada harapan pada hari itu mendapatkan rejeki. Bahkan adakalanya sudah pergi bekerja pun rejeki tidak diperoleh bahkan kadangkala malah buntung. Jadi suka tidak suka, mau tidak mau, jika menginginkan rejeki harus berkangkat bekerja.

Inilah yang disebut active income. Rejeki atau pendapatan ayng diperoleh karena secara pribadi bekerja dan berada langsung/terlibat langsung/mengeluarkan keringat adalah active income.

Orang mulai bekerja umumnya mulai umur 18 tahun. Jika waktu berhenti bekerja (belum tentu punya pensiun) adlah umur 60 tahun, maka jangka waktu produktif pekerja adalah 42 tahun.

Selama jangka waktu bekerja selama itu, ada saja kebutuhan pribadi / keluarga, umumnya adalah makanan, sandang, papan, komunikasi dan transportasi.

Jika UMR (Upah Minimum Regional) saat ini dibulatkan Rp. 1 juta, maka dalam 42 tahun dalam hitungan sederhana harusnya diperoleh pendapatan lebih dari Rp. 500 juta. Tetapi nyatanya secara umum untuk menyisihkan buat sandang dan papan agak sulit bahkan untuk kelompok penghasilan menengah. Harga-harga kian lama selalu naik alias selalu ada inflasi (kenaikan harga barang kebutuhan).

Dengan terbatasnya active income, maka perlu diperhatikan 3 hal :


  1. Pengelolaan Pengeluaran secara bijak, satu tujuan yang pasti pengeluaran bulanan harus lebih kecil dari  pendapatan. Jika  tidak memungkinkan atau untuk perbaikan, pengeluaran dibatalkan, ditunda atau disubtitusi. Cara lainnya ditingkatkan pendapatan (tentunya yang halal).

  2. Merubah atau menciptakan massive income dan atau passive income, akan dibahas detail dalam tulisan lain.

  3. Mempersiapkan segala kemungkinan, dalam arti bahwa kita berencana Tuhan menentukan, namun tetap kita wajib mempersiapkan segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Secara singkat sebaiknya berfikir jangka panjang agar setidaknya kebutuhan dasar dan pendidikan (pengembangan diri) diamankan.


Singkatnya buatlah kita dan keluarga tersenyum bukan hanya jangka pendek tetapi jangka panjang.

Massive Income

Jangan kaget judul di atas tidak saling nyambung dengan gambar Mall perbelanjaan. Anda bisa bayangkan harga 1 rumah sangat sederhana saja saat ini sudah mahal. Terlebih satu Mall perbelanjaan.
Satu kesempatan saya menghadiri seminar yang menghadirkan guru investasi yang telah berhasil menguasai 1 mall perbelanjaan hanya dengan 1 dollar saja. Aneh tetapi nyata. Ini bukan suatu kemustahilan buat orang yang mau belajar dan berguru ke orang-orang terbaik di dunia.
Saya hanya coba menggambarkan bahwa massive income bukan suatu keniscayaan bisa Anda capai. Sekarang banyak guru yang kita bisa belajar baik via media internet, buku, seminar atau bagi-bagi pengalaman mereka. 
Massive income adalah pendapatan yang sangat besar paling tidak lebih besar berkali-kali lipat (minimal lebih dari 1) dari pendapatan bulanan Anda. Apakah Anda pernah menjual suatu produk ? Apakah Anda pernah mendapatkan komisi karena menjualkan suatu barang ?
Nah jika yang dijual bernilai besar atau yang dijual dalam volume besar (misalnya 1000 kali atau 1 juta kali), Anda akan bisa menghitung pendapatan yang akan Anda terima.
Jika Anda cukup teliti, apik dan smart dalam memperhatikan hal kecil, jika bisa mendapatkan penghasilan dari Rp. 1 saja, Anda bisa mendapatkan massive income.
Selamat mencoba

Passive Income : Bisnis Auto Sistem

Bunga di kolam dalam gambar di atas cukup dibiarkan dan tidak dipelihara tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Keterlibatan manusia realtif sederhana atau bahkan hampir tidak melakukan sama sekali. Demikian juga dengan passive income dari bisnis auto sistem.
Beberapa bisnis auto sistem menurut pertimbangan saya diantaranya Proven MLM (hati2 bukan money game), koperasi tersistem, waralaba (Franchisor atau pemberi waralaba) dan auto pilot internet. Bisnis auto sistem ini bukan tanpa risiko tetapi dengan pemahaman yang mendalam investasi dan pendalaman masing-masing bisnis auto sistem. Contoh-contoh di atas bisa menjadi bisnis auto sistem  atau bahkan bisa menjadi risiko dengan menggerus nilai investasi Anda.
Logikanya adalah konsep Modal Dengkul/Nothing Down atau Penny Investment. Artinya untuk memulai bisnis tersebut Anda tetap ikut terlibat di awal, modal yang diperlukan umumnya bukan modal uang tetapi usaha di awal. Jika sistem sudah benar- benar berjalan Anda akan memetik hasilnya beberapa tahun kemudian. Buah yang dipetik tergantung kerja keras, strategi, pengalaman, pengetahuan dan terutama dari mana Anda belajar (Guru terbaik yang proven atau komentator).
Percayalah tidak ada bisnis yang cukup membalikkan tangan saja, semuanya butuh pembelajaran, pengalaman, usaha terus (jatuh bangun) dan tidak menyerah.
Selamat mulai mendapatkan passive income.

Passive Income : Paper Asset


Paper Asset atau investasi pada surat berharga banyak yang tidak mendalami. Seringkali investasi di surat berharga dianggap tidak real dan di awang-awang. Padahal di US 1 dari 3 kepala rumah tangga pasti pernah investasi di reksa dana (salah satu bentuk investasi paper asset).
Jika tidak kenal maka tidak sayang. Memang dalam investasi apper asset ada dua hal yang perlu di dalami yaitu pengetahuan umum tentang investasi dan kedua pengenalan lebih dalam akan keuntungan dan risiko atas instrumen investasi yang dipilih. 
Ada 2 motto yang sering didengungkan di pasar modal dan pasar uang, sebagian besar bentuk paper asset mengalir di sini. Pertama My word is my bond, artinya kata-kata dealer/broker/perantara di pasar harus bisa dipegang karena itu adalah kepercayaan yang harus menjadi dasar kepercayaan investor menanamkan dananya. Kedua adalah jangan tempatkan invesatsi hanya pada satu keranjang, seperti gambar di atas jangan tempatkan telur pada satu keranjang. Jika .telur itu pecah maka kita tidak memiliki telur lagi. Seperti dana investasi yang ditempatkan pada satu jenis instrumen atau satu pasar, jika instrumen / pasar tersebut mengalami kerugian maka seluruh dana akan rugi. Sayang khan ??
Passive Income bisa diperoleh di Paper Asset, tanapa terlibat terlalu banyak jika ada keuntungan maka akan dapat pendapatan, sebaliknya jika ada kerugian kemungkinan nilai aset akan berkurang. Tingkat keamanan dapat ditingkatkan dengan melakukan hedge/perlindungan atau asuransi atas isntrumen paper asset tersebut.
Pembahasan lebih detail akan panjang lebar  perihal paper asset ini, investasi paper asset diantaranya saham, deposito, reksa dana, forex, obligasi dan sebagainya.

Sunday 18 April 2010

Passive Income : Copyright

Passive income copyright merupakan salah satu penghasilan yang bisa diperoleh biasanya tanpa modal tetapi butuh kreatifitas, bakat, inovasi dan cara untuk menjualnya agar bisa mendapat passive income.

Pada saat tulisan ini dibuat, ternyata penghasilan Obama dari buku lebih besar dari penghasilannya sebagai Presiden US. Dari sini terbukti bahwa coyright dari penulisan buku bisa sangat berarti bahkan bisa mendapatkan massive income.

Berikut adalah ilustrasi sederhana pendapatan buku dari copyright. Anggap kita ahli dalam mendongeng pada anak-anak. Bekerja sama dengan komikus dan penerbt buku dibuat buku yang berharga Rp. 10ribu. Jika dapat komisi 5% saja dan dicetak hanya 2000 buku, maka akan diperoleh pendapatan sebesar 10.000 x 5% x 2.000 = Rp. 1 jt. Memang kecil, nah kalau buku ini diterjemahkan dalam 5 bahasa lainnya serta dicetak ulang masing-masing 10 kali saja, maka pendapatan menjadi Rp. 50 jt. 

Lumayan kahn ? Bagaimana kalau membuat 10 buku, dan dana tersebut  diinvestasikan dalam pendapatan untuk memperoleh passive income. Cukup lumayan untuk jangka panjang bukan ?

Ada beberapa pendapatan yagn berdasarkan copyright diantaranya :penulis buku, penulis lagu, peneliti, pencipta alat, dan lain sebagainya. Jika di Indonesia belum biasa menghargai hak cipta kenapa tidak coba di publikasikan atau didaftar di luar negeri. Di jepang ada orang Indonesia yang mencatatkan hak ciptanya cukup banyak. Bahkan untuk program handphone, gambar pesawat, film kartun, rumus matematika  dan lain-lain dimiliki copyrightnya oleh orang Indonesia di luar negeri. 

Kenapa Anda tida coba dari s ekarang dari bakat atau pengetahuan yang Anda kuasai ?

Passive Income : Property

Tulisan sharing ini hanya sebagai teaser/penggoda atau pembuka saja untuk menyadarkan kita semua bahwa langkah untuk mencapai financial freedom perlu dicapai.
Satu hal yang pasti kita perlu belajar secara bertahap, menjalankannya hasil pelaajran tersebut dan belajar plus praktekkan terus dari guru-guru terbaik.
Property bisa menjadi passive income tetapi juga expense (alias biaya). Jika tidak bijak bisa juga menjadi alligator alias menghancurkan kekayaan jika tidak memahaminya dengan baik.

Bagaimana supaya property bisa menjadi passive income ?

Ada satu cara yang sederhana. Misalnya kita menginvestasikan dana sebesar Rp. 50 juta pada penyewaan rumah sederhana 1 pintu, yaitu ruang tamu kecil, kamar tidur dan keluarga serta dapur plus kamar mandi.  Jika dalam sebulan diperoleh Rp. 300ribu, maka dalam setahun akan diperoleh 7%, masih lebih tinggi dari bunga deposito bank saat ini. Belum lagi ada kemungkinan harga property tersebut akan naik. Jika berada pada lokasi yang tepat dapat naik antara 5% - 10% atau dalam setahun bisa memperoleh passive income sebesar 15% an. Cukup lumayan khan.

Investasi property cukup baik dilakukan jika memahami caranya dan melindungi aset tersebut dari risiko-risiko yang dimungkinkan. Dengan asuransi dan kontrol yang baik terhadap legal/sisi hukum, life style, sisi pemasaran dan sisi pengelolaan dapat meningkatkan pegnhasilan serta mengamankan aset.

Ada banyak strategi lain dalam berinvestasi di property. Untuk tahap awal saja sudah memperoleh sebesar 15%-an, tentunya dengan kemampuan yang makin meningkat dapat memperoleh keuntungan dan keamanan investasi lebih optimal lagi. 

Selamat berinvestasi di property untuk mendapatkan passive income.

Leverage / Pengungkit untuk mencapai Financial Freedom

Pengungkit kata yang mudah dicerna  sebagai alat untuk mengangkat benda yang lebih berat. Dengan sekali ungkit benda yang mustahil diangkat akan mudah atau enteng yang tak terbayangkan sebelumnya.

Financial Freedom adalah kata yang sering didengar, mudah dikatakan sukar dimengerti apalagi dicapai . pengertian mudahnya financial freedom adalah pencapaian keuangan, dengan penghasilan melampaui pengeluaran dalam kehidupan yang diinginkan tanpa banyak bekerja (alias asetlah yang bekerja untuk memenuhinya).

Tingkat kebutuhan adalah kondisi atas kebutuhan-kebutuhan tertentu seperti makan, sandang, papan, pendidikan, dan kesenangan.

Tingkat  keinginan adalah kondisi atas keinginan tertentu yang sudah didefinisikan lebih dahulu (kehidupan dengan life style tertentu) yang melampaui kebutuhan.

Jadi dengan bekerja dan penghasilan telah memenuhi pengeluaran bulanan saja tidak cukup. Dengan berusaha atau berbisnis yang masih terlibat langsung dan penghasilan telah menutupi pengeluaran saja tidak cukup.

Dengan keterlibatan sesedikit mungkin alias aset aktif yang bekerja untuk memenuhi tingkat kehidupan yang diinginkan -lah dapat dikatakan  mencapai financial freedom.

Pencapaian ini harus legal, bermartabat, rasional dan tentunya halal.

Pengungkit atau leverage untuk mencapai financial freedom tetaplah hal yang mungkin di lakukan, lihat melampaui yang biasa dan ora et labora.

Secara umum penghasilan ada beberapa kategori yaitu active income, passive income, massive  income dan residual income.

Active income adalah penghasilan yang diperoleh dengan kita masih terlibat secara aktif di dalamnya, misalnya penghasilan dari pegawai, penghasilan dari profesi (dokter, pengacara dll), bisnis dengan keterlibatan (toko kelontong dll). Mudahnya kita bekerja uang masuk, kita tidak bekerja uang tidak diperoleh.

Passive Income adalah penghasilan tanpa perlu keterlibatan secara pribadi. Ada 4 sumber utama penghasilan passive income yaitu dari paper asset (surat berharga), property, bisnis auto sistem, dan copy right (hak cipta).

Massive Income adalah penghasilan yang diperoleh sangat2 besar dibanding pola rata-rata penghasilan berkala. Misalnya berhasil menjadi penghubung jual beli rumah mewah sehingga memperoleh komisi yang sangat besar.

Residual Income adalah penghasilan bulanan setelah dikurangi hutang bulanan dan pengeluaran dasar  bulanan.

Tentunya secara logika untuk mempunyai pengungkit adalah tahap-tahapnya sebagai berikut :
  1. Mendapatkan Penghasilan yang menutupi Pengeluaran Dasar Bulanan, biasanya dengan penghasilan dari active income.
  2. Mencapai penghasilan yang lebih besar dari Pengeluaran Dasar Bulanan yaitu supaya mempunyai Residual Income
  3. Jika memungkinkan mempunyai Massive Income untuk mempunyai Residual Income
  4. Merubah Residual Income menjadi Passive Income
  5. Passive Income menghasilkan Passive Income, memperbesar residual income jika memungkinkan memperoleh massive income.
Dengan demikian, kita masing-masing perlu definisikan masing-masing income tersebut untuk diri masing-masing. Tiap orang bisa memulai dari manapun, sepanjang bahwa tujuannya mencapai financial freedom. 

Lakukan sejak kini, jika sudah buat pengungkitnya makin berdaya guna dan berhasil guna.
Saya yakin Anda akan bisa.




Saturday 27 March 2010

Mengapa perlu berinvestasi ?

Seringkali, pandangan bahwa membelanjakan lebih banyak dilakukan daripada berinvestasi, lebih banyak terjadi dalam dunia nyata. Membelanjakan dapat dilihat sebagai menikmati saat ini sedangkan saat nanti urusan nanti. Berinvestasi merupakan rencana tidak mengeluarkan biaya saat ini untuk mempersiapkan saat nanti masih memiliki asset atau income.

Bahasa simpel, membelanjakan bersenang-senang saat ini, bersusah-susah kemudian, sedangkan berinvestasi adalah menahan diri atau bersusah-susah saat ini bersenang-senang kemudian.

Dalam berinvestasi dengan mempertimbangkan keuntungan yang akan diperoleh terdapat risiko yang melingkupi dalam jangka waktu dan jenis investasi dimaksud. Meski berinvestasi saja masih ada risiko, bagaimana jika sama sekali tidak melakukan investasi ?

Jadi lakukan investasi yang benar, tepat dengan strategi terbaik mulai saat ini.

Apa saja Pertimbangan SEBELUM BERINVENTASI…

Apa investasi ?

Secara sederhana investasi adalah menempatkan sejumlah dana dalam suatu bentuk/instrumen berdasarkan alasan-alasan rasional yang dipertimbangkan dengan matang.

Dengan demikian dalam keputusan investasi mempertimbangkan tujuan, jangka waktu, tingkat risiko, kondisi keuangan dan pengetahuan yang berkaitan.

Investasi berseberangan dengan spekulasi. Spekulasi ada porsi/bagian besar yang besar dalam keputusannya yang mengandung gambling atau ketidakpastiannya baik dalam rasionalitas, pertimbangan, keamanan maupun hasil investasinya. Atau secara sederhana, spekulasi tidak dengan pertimbangan rasional yang matang.

Ada beberapa langkah/step yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi pada satu atau beberap bentuk/instrumen investasi. Langkah-langkah ini sering kali dilewati beberapa investor, padahal tiap langkahnya sangat penting.

Apa saja langkah sebelum berinvestasi itu ?

1. Tentukan Tujuan investasi !!

Secara garis besar ada 4 tipe tujuan investasi yaitu :

a. Keamanan Dana

Keamanan dana merupakan tujuan investasi yang mengharapkan dalam kurun waktu investasi yang ditentukan, sampai jatuh tempo investasi atau pencairan besarnya dana investasi awal tetap atau tidak berkurang. Untuk tujuan ini biasanya pertimbangan lebih banyak pada tetapnya prinsipal dan likuiditas/kemudahan pada saat pencairan.

b. Keamanan Dana dan Pendapatan

Dalam tujuan investasi ini selain keamanaan diharapkan ada pendapatan atau pembagian hasil secara berkala (misalnya bulanan, tahunan) yang diterima atau dibagikan, mungkin saja pendapatan berkala ini tidak besar.

c. Pendapatan dan Pertumbuhan

Tujuan investasi ini selain hasil investasi berkala yang diterima, dalam hal pokok investasinya ada pertumbuhan. Besarnya pokok investasi pada saat pencairan ada pertumbuhan atau lebih besar pokok (nilai investasi awal).

d. Pertumbuhan

Tujuan investasi ini lebih mementingkan adanya pertumbuhan dalam pokok atau nilai investasi awal atau nilai prinsipalnya, keuntugnan yang diperoleh merupakan selisih antara hasil pencairan dan investasi awalnya.

2. Berapa lama Jangka waktu investasi ?

Jangka waktu yang rasional untuk investasi sangat bergantung pada bentuk instrumen investasi dan pertimbangan dari investor sendiri. Misalnya investasi pada deposito, pendapatan berkala yang diperoleh adalah bulanan, investasi pada saham bisa tahunan atau bahkan puluhan tahun, investasi obligasi antara 3 sampai 10 tahun dan lain sebagainya.

3. Berapa Tingkat risiko yang sanggup ditanggung ?

Investor yang memiliki dana dari hasil pensiun dan sudah memiliki umur, biasanya tujuan investasinya kombinasi dari keamananan dan pendapatan. Dengan demikian risiko yang sanggup ditanggung relatif rendah. Lain halnya dengan pegawai muda, ada yang berani untuk investasi pada intrumen yang menantang, investasi pada saham bisa menjadi pilihan.

Untuk mengelola risiko, biasanya penasehat keuangan memberikan rekomendasi alokasi investasi (porsi bentuk investasi dan dan presentasenya masing-masing) yang unik untuk tiap investor berdasarkan pertimbangan yg komprehensif.


4. Bagaimana Keadaan keuangan Anda ?

Keadaan keuangan salah satu pertimbangan yang penting. Untuk pegawai yang penghasilannya sebesar Rp. 1 juta per bulan, paling tidak investasi yang dapat dilakukan adalah investasi berkala atau investasi dari sebagian tabungannya. Mungkin untuk yang ini pilihan isntrumen investasinya terbatas karena nilai investasi cukup kecil, jadi yang paling real adalah deposito atau reksa dana dengan denominasi/pecahan yang kecil.

Untuk pengusaha yang pendapatannya cukupbesar mungkin dalam kisaran puluhan juta sampai ratusan juta, pilihan untuk investasinya cukup besar.

Jadi keadaan keungan cukup penting, selain dilihat dari profil pendapatannya, pola pengeluarannya juga sangat mempengaruhi untuk keputusan investasimya.


5. Pahami Pengetahuan untuk pengambilan keputusan investasi tersebut !!

Makin banyak pengetahuan yang dipunyai tentang segala hal tentang investasi makin berkurang risiko atas keputusan investasi. Dengan demikian pengetahuan faktor yang penting. Jika waktu investasi dalam waktu dekat merupakan pertimbangan yang penting, investor dapat menunjuk penasehat investasi atau manajer investasi untuk investasi tersebut. Penasehat investasi hanya memberikan rekomendasi investasi, manajer investasi dapat memberikan jasa rekomendasi termasuk pengelolaan dana investasi berdasarkan atas kontrak atau perintah tertulis dari investor.

Ada 2 hal pengetahuan yang perlu didalami investor yaitu :

a. Tentang investasi secara umum

b. Tentang produk yang akan dibeli

Jadi selalu pertimbangkan secara rasioanl dan matang sebelum berinvestasi, jika perlu tanyakan pada perencana keuangan, penasehat investasi atau manajer investasi agar lebih mantap dan komprehensif sebelum mengambil keputusan dalam berinvestasi.