Sunday 17 August 2014

Menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 BEI bertekad Tingkatkan Daya Saing


37 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia

Pasar Modal mulai diaktifkan pada Agustus 1977, pada Agustus 2014 ini pihak regulator Pasar Modal dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida dan Direksi dan Komisaris Self Regulatory Organization (SRO) di  Bursa Efek mengadakan Konferensi Pers “37 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia” tanggal 14 Agustus 2014 di Bursa efek Indonesia.

Ada poin terpenting menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, yaitu seluruh pelaku pasar modal termasuk PT Bursa Efek Indonesia harus terus mempersiapkan diri demi meningkatkan daya saing di tingkat regional. 

Persiapan meliputi segala aspek pasar modal, yaitu :
  • aspek infrastruktur, 
  • aspek pasokan dan 
  • aspek permintaan. 

Bursa Efek Indonesia



Berikut adalah aspek pengembangan yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia :
  • mengembangkan pelaporan Perusahaan Tercatat dan Anggota Bursa dengan berbasis Extensible Business Reporting Language (XBRL). 
  • sisi perdagangan yakni perubahan Satuan Perdagangan (lot size) dan Fraksi Harga untuk Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas yang diberlakukan pada 6 Januari 2014. Adanya pengembangan tersebut membuat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi lebih stabil dan tidak terlalu volatile.  Secara statistik sepanjang tahun 2014 (sampai dengan 8 Agustus 2014), IHSG tercatat meningkat 18,23% yaitu dari 4.274,177 pada akhir tahun 2013 menjadi 5.053,760 pada 8 Agustus 2014. Nilai kapitalisasi pasar saham juga mengalami peningkatan sebesar 19,01% dari Rp4.219 triliun pada akhir Desember 2013 menjadi Rp5.021 triliun pada 8 Agustus 2014. Dengan semakin stabilnya pergerakan IHSG dan semakin terjangkaunya harga saham Perusahaan Tercatat diharapkan dapat terus meningkatkan minat masyarakat untuk berinvestasi di BEI. Sehingga porsi kepemilikan investor domestik di pasar modal Indonesia dapat terus tumbuh. 


Aktivitas Perdagangan  


Saham 
  • Selama 1 tahun terakhir IHSG mengalami tren penguatan naik 10,38% 25 Juli 2014, IHSG ditutup di 5.088,802 atau dibandingkan Juli 2013 di 4.610,377. 
  • Nilai kapitalisasi pasar saham selama satu tahun naik 10,27% akhir Juli 2014 Rp5.053 triliun, dari Rp4.582 triliun pada akhir Juli 2013. 
  • Rata-rata nilai transaksi harian saham turun 7,80% periode Januari-Juli 2014 Rp6,2 triliun, dibandingkan periode yang sama  di tahun 2013 Rp6,7 triliun. 
  • Rata-rata frekuensi transaksi harian saham meningkat sebesar 30,88% periode Januari-Juli 2014 210.726 kali dengan periode yang sama 2013, 161.003 kali transaksi.
  • Rata-rata volume transaksi harian saham periode Januari-Juli 2014 turun 13,26% mencapai 5,1 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 5,9 miliar saham.   



Perdagangan Efek Bersifat Utang dan Sukuk  
  • Obligasi Konvensional, Syariah, dan Sukuk Korporasi yang berdenominasi Rupiah serta Efek Beragun Aset (EBA) 
  • turun sebesar 20,22% sepanjang Januari-Juli 2014, Rp94,61 triliun atau dibandingkan periode yang sama tahun 2013, yaitu Rp118,59 triliun.
  • Frekuensi transaksi turun sebesar 11,44% selama Januari-Juli 2014 mencapai 12.284 kali atau dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebanyak 13.871 kali. 
  • Rata-rata transaksi harian naik dari Rp812,27 miliar per hari pada periode Januari-Juli tahun 2013 menjadi Rp690,58 miliar per hari pada periode yang sama tahun 2014, 


  • Obligasi konvensional yang berdenominasi Dolar AS
  • Transaksi turun 32,45%  USD9,72 juta atau dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 sebesar USD14,39 juta. 
  • Frekuensi transaksi Januari-Juli 2014 turun sebesar 26,32% mencapai 14 kali  dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebanyak 19 kali. 
  • Rata-rata transaksi harian turun dari USD0,10 juta per hari pada periode Januari-Juli tahun 2013 menjadi USD0,07 juta per hari pada periode yang sama tahun 2014, atau turun sebesar 30,00%.  

  • Surat Berharga Negara (SBN) 
  • Aktivitas transaksi SBN yang berdenominasi Rupiah naik 41,45% mencapai Rp1.538,12 triliun dari Rp1.087,38 triliun pada Jan - Jul 2014 dari 2013. 
  • Frekuensi transaksi naik sebesar 21,13% 2014 85.317 kali, dibandingkan 2013 70.436 kali. 
  • Rata-rata transaksi harian naik 21,13% dari Rp7,45 triliun per hari Januari-Juli 2013 menjadi Rp11,23 triliun per hari 2014. 
  • Untuk aktivitas transaksi SBN yang berdenominasi Dolar AS, total mencapai USD79,61 juta dengan frekuensi 12 kali transaksi. Rata-rata transaksi harian pada periode Januari-Juli tahun 2014 mencapai USD0,58 juta.


Aktivitas Pencatatan


Saham 

Selama periode Januari-Juli 2014 terdapat 18 Perusahaan Tercatat baru di BEI, yakni  :
  1. PT Bank Panin Syariah Tbk. (PNBS), 
  2. PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA), 
  3. PT Asuransi Mitra Maparya Tbk. (ASMI), 
  4. PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (CANI), 
  5. PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI), 
  6. PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON), 
  7. PT Graha Layar Prima Tbk. (BLTZ), 
  8. PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), 
  9. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. (LRNA), 
  10. PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. (DAJK), 
  11. PT Link Net Tbk. (LINK), 
  12. PT Chitose Internasional Tbk. (CINT), 
  13. PT Magna Finance Tbk. (MGNA), 
  14. PT Batavia Prosperindo International Tbk. (BPII), 
  15. PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP), 
  16. PT Bank Dinar Indonesia Tbk. (DNAR), 
  17. PT Sitara Propertindo Tbk. (TARA), 
  18. PT Tunas Alfin Tbk. (TALF) - Relisting dan Secondary Offering 


Total dana yang berhasil dihimpun pada periode Januari-Juli 2014 adalah sebesar Rp29,15 triliun, yang terdiri dari Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp4,89 triliun, Relisting dan Secondary Offering sebesar Rp106,65 miliar, rights issue sebesar Rp23,30 triliun dan waran sebesar Rp848,05 miliar. 

Pencatatan Surat Utang Korporasi 

Sampai dengan bulan Juli 2014, terdapat 28 emisi baru obligasi dan sukuk senilai Rp26,99 triliun yang diterbitkan oleh 26 Perusahaan Tercatat. 

Pencatatan baru ini terdiri dari 27 emisi obligasi senilai Rp26,69 triliun dan 1 emisi sukuk senilai Rp300 miliar. 

Di antara 26 Perusahaan Tercatat 5 Perusahaan Tercatat baru 4 diantaranya merupakan Perusahaan Tercatat yang baru pertama kali masuk ke pasar modal, yaitu 
  1. PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (PRTL), 
  2. PT Ciputra Residence (CTRR), 
  3. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMII), dan 
  4. PT Pupuk Indonesia (Persero) (PIHC) 
  5. serta Relisting PT Bank UOB Indonesia (BBIA).


Total Obligasi, Sukuk, dan EBA yang masih tercatat sampai dengan Juli 2013 adalah 262 emisi dan 385 seri senilai Rp220,88 triliun dan USD100 juta, meliputi :
  • 231 emisi dan 347 seri obligasi senilai Rp212,169 triliun dan USD100 juta, 
  • 26 emisi dan 32 seri sukuk senilai Rp6,66 triliun, 
  • serta 5 emisi dan 6 seri KIK EBA senilai Rp2,05 triliun. 


Pencatatan Surat Berharga Negara (SBN) 

Jumlah emisi Surat Berharga Negara (SBN) yang dicatatkan di BEI sampai dengan bulan Juli 2014 adalah sebanyak 125 seri senilai Rp192,56 triliun. 

Pencatatan SBN tahun 2014 meliputi :
  • 19 seri pencatatan baru senilai Rp39,02 triliun, 
  • 98 seri pencatatan reopening senilai Rp148,87 triliun, 
  • 8 seri pencatatan baru hasil debtswitch senilai Rp4,67 triliun. 
Total SBN yang masih tercatat sampai dengan Juli 2014 adalah 91 seri senilai Rp1.145,09 triliun.

Pembinaan,Pemantauan, Pengawasan, Pemeriksaan dan Harmonisasi 

Selama 2014, telah dilaksanakan beberapa kegiatan Sosialisasi : 
  • Sosialisasi Peraturan Bursa Efek Indonesia 
  • Workshop Annual Report Award kepada Emiten 
  • Sosialisasi Extensible Business Reporting Language (XBRL) 
  • Sosialisasi mengenai Equity Research SME kepada Emiten.
  • Sosialisasi Peraturan Pasar Modal dan Pelatihan IDXnet untuk emiten baru dan beberapa emiten lama 

Kegiatan pemantauan, BEI telah mengenakan  sanksi kepada Perusahaan Tercatat terkait dengan kepatuhan pada Peraturan Pencatatan Efek.  Ketidakpatuhan tersebut mencakup dan tidak terbatas pada kewajiban penyampaian informasi insidentil dan berkala, serta pemenuhan kewajiban Perusahaan Tercatat kepada BEI. 

Selama periode Januari-Juli 2014, BEI telah menetapkan 41 kali Unusual Market Activity (UMA) atas 38 efek. 

Aktivitas transaksi suatu efek dikategorikan sebagai UMA apabila dalam rentang waktu tertentu aktivitas transaksi efek tersebut tergolong tidak wajar. Sebagai tindaklanjut dari UMA, BEI telah melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) sebanyak 13 kali atas 11 efek. Suspensi dilakukan untuk melindungi investor terhadap transaksi yang tidak wajar dan memberi kesempatan kepada investor agar dapat memperhatikan keterbukaan informasi, rencana-rencana, dan kinerja emiten, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul dikemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan bertransaksi.

Tujuan Kegiatan Pemeriksaan terhadap AB adalah untuk memastikan kepatuhan AB terhadap Peraturan Pasar Modal terkait dengan kegiatan operasional dan pengendalian interen, serta keakuratan penyajian MKBD.

Kegiatan Pemeriksaan yang telah dilakukan dalam periode Januari s/d Juli 2014 meliputi :

1.Pemeriksaan Rutin.meliputi :
  • Kecukupan dan Keakuratan Penyajian MKBD;
  • Pelaksanaan Transaksi Marjin dan atau Short Selling
  • Pengendalian Internal di Perusahaan Efek, termasuk di dalamnya mengenai:
  1. Penyelesaian Kewajiban Transaksi Nasabah Reguler pada Tanggal Jatuh Tempo
  2. Pembukaan Sub-Rekening Efek Bagi NPRE
  3. iPembukaan Rekening Dana Nasabah bagi NPRE
  4. Pelaksanaan Single Investor ID (SID)
  5. Pemberian Kartu AKSes kepada NPRE
  6. Pelaksanaan Keamanan Rekening Nasabah
  • Sistem Pengawasan Transaksi Bursa


2.Pemeriksaan Khusus :
  • Kecukupan nilai MKBD Perusahaan;
  • Kesiapan operasional AB yang mengajukan ijin menjadi Anggota Bursa (SPAB);
  • Pengendalian internal AB terkait transaksi dan atau kasus tertentu.

Selama  periode Januari-Juli 2014 jumlah Pemegang Saham BEI tercatat sebanyak 
  • 125 Perusahaan Efek. 
  • Jumlah Anggota Bursa (AB) adalah 116 AB 
  • 112 AB aktif, 
  • 4 AB suspen. 


Sedangkan jumlah Partisipan 
  • 116 yang terdiri 
  • 61 Perusahaan Efek, 
  • 37 Bank, 
  • 18 Bank Kustodian. 
Serangkaian kegiatan pembinaan, di antaranya 
  • Focus Group Disscussion (FGD) 
  • Business Continuity Plan (BCP) Anggota Bursa (AB) kepada Direksi dan IT Officer   
  • Workshop Aktivasi Perdagangan Derivatif 
  • Sharing Session Compliance Officer 
  • Team Building Compliance Officer 
  • Sosialisasi Mekanisme Hasch Check pada Standardisasi Brokerage Office System (BOFIS) 
  • Training Remote Trading Derivatif kepada IT Officer 
  • Sosialisasi Perubahan Ticker Code, Penyampaian Progress BCP Anggota Bursa dan Standardisasi BOFIS kepada AB, Vendor BOFIS dan Data Vendor 
  • Sharing session perkembangan geoekonomi dan geopolitik Rusia


Pada periode Januari-Juli 2014, BEI juga telah melaksanakan pelatihan dan sosialisasi kepada Partisipan, yaitu :
  • 5 (lima) kali pelatihan sistem CTP-PLTE dan 
  • 1 (satu) kali pelatihan MOFiDS untuk Kegiatan Lelang Pembelian Kembali Surat Berharga Syariah Negara 
  • 3 (tiga) kali sosialisasi diantaranya :
  1. Sosialisasi Sistem MOFiDS bagi Direktorat Jendral Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, RI   
  2. Sosialisasi Perubahan Mekanisme Penggunaan Koneksi VPN Sistem PLTE 
  3. Sosialisasi Mock Kesiapan MOFiDS untuk Kegiatan Lelang Pembelian Kembali Surat Berharga Syariah Negara
  • Selain itu, pada periode tersebut dilakukan juga kunjungan kepada 3 Partisipan


Proses Harmonisasi Peraturan Bursa terus dilaksanakan dengan menerbitkan Peraturan, Keputusan Direksi, Surat Edaran, penyampaian Peraturan Bursa ke Otoritas Jasa Keuangan dan dalam proses pembahasan, penyediaan instrumen baru, dan Peraturan Bursa serta Keputusan Direksi yang masih dalam proses internal.

Sosialisasi 


Ada beberapa kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan BEI , yaitu :

  • Forum Calon Investor  : semester pertama 2014 saja sudah mengadakan 9 kegiatan roadshow Forum Calon Investor melalui kerja sama dengan berbagai komunitas di Jakarta, bersama Perbankan yaitu Nasabah Danamon Privilege sebanyak 2 (dua) kali di Makasar dan Surabaya., kepada karyawan Emiten sebanyak 9 (sembilan) kali di Jakarta, Bekasi, dan Gorontalo.
  • Bersama dengan Direktorat Pembiayaan Syariah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan bekerja sama dengan 28 (dua puluh delapan) Agen Penjual Sukuk Negara Ritel Seri SR-006 melaksanakan kegiatan sosialisasi Pre-Marketing dan Marketing Sukuk Negara Ritel Seri SR-006 di 8 (delapan) kota, yaitu Pekalongan, Malang, Ambon, Tanjung Pinang, Magelang, Palu, Bandung, dan Denpasar.
  • Bersama dengan Direktorat Surat Utang Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan bekerja sama dengan 21 (dua puluh satu) Agen Penjual Saving Bonds Ritel Seri SBR001 melaksanakan kegiatan sosialisasi Pre-Marketing dan Marketing Saving Bonds Ritel Seri SBR001 di 5 (lima) kota, yaitu Surabaya, Semarang, Bandung, Medan, dan Makassar.
  • Business Meeting : Sebagai usaha untuk meningkatkan jumlah Perusahaan Tercatat, BEI melakukan kerja sama dengan beberapa Asosiasi dan Institusi dalam melaksanakan sosialisasi go public untuk memberi pengetahuan dan awareness kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia mengenai manfaat menjadi Perusahaan Tercatat, melalui kegiatan yang diberi nama Business Meeting. BEI telah melakukan Business Meeting sebanyak 2 (dua) kali di Jakarta bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA), Asosiasi Plastik Hilir Indonesia (APHINDO), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya, Ernst&Young (EY) Indonesia, Price Waterhouse Coopers (PwC), RSM AAJ Associates, dan Deloitte. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 86 (delapan puluh enam) perusahaan potensial. BEI juga melakukan sosialisasi go public sebanyak 5 (lima) kali kepada perusahaan potensial. 
  • Forum Investor : sebanyak 5 (lima) kali Forum Investor telah dilaksanakan di Jakarta dengan tajuk IDX Investor Club Gathering. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai wadah bagi para investor untuk berinteraksi dan berbagi informasi mengenai investasi di pasar modal sehingga diharapkan dapat semakin meningkatkan kemampuan para investor. Jumlah anggota terdaftar di IDX Investor Club adalah sebanyak 1.115 (seribu seratus lima belas) orang. 
  • Institutional Investor Day 2014 : Institutional Investor Day tahun 2014 ini berlangsung pada tanggal 7 dan 8 Mei 2014. Kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai sarana untuk meningkatkan kegiatan investasi di pasar modal Indonesia, membuka akses dan hubungan yang lebih luas antara investor institusi dengan emiten, serta meningkatkan kualitas kepercayaan dan pemahaman para analis, fund manager, serta investor institusi terhadap perkembangan bisnis para emiten. Pada kesempatan ini, 16 (enam belas) emiten memberikan paparan tentang kinerja perusahaan mereka.
  • Kegiatan lainnya, yaitu:

  1. •Pameran International Trade and Investment Summit (AITIS) 2014 di PRJ Kemayoran bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI)
  2. Pameran Entrepreneur Festival (EFest) 2014 di Kuningan City Mall bekerja sama dengan Market+ (Marketplus) Magazine
  3. Pameran Pasar Modal dalam Bazar Ramadhan “Pelangi Budaya” di Gedung Dhanapala bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Keuangan
  4. The Asiamoney 25th Anniversary Roundtable di Grand Ballroom, Grand Hyatt Hotel Jakarta bekerja sama dengan Asiamoney Magazine
  5. Sosialisasi Potensi Pasar Modal dalam Pembiayaan Infrastruktur Daerah di PRJ Kemayoran, bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI)
  6. Seminar Nasional Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dengan tema "The World Price of Insider Trading" di Ruang Seminar BEI pada , bekerja sama dengan STIE Indonesia.
  7. Talk Show Tapping the Diaspora: Potential Investment Inflow for Indonesia’s Capital Market di Main Hall IDX.

Semua kegiatan tersebut dilaksanakan pada semester I, Januari sd Juli 2014.

Edukasi

Sekolah Pasar Modal (SPM)

SPM diselenggarakan untuk memberi pengetahuan pasar modal secara gratis kepada masyarakat. 

SPM memiliki 3 macam program, yaitu Level 1 dan Level 2. 

Pada tahun 2014, BEI bersama :
  • PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), 
  • PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), 
  • PT Bahana Sekuritas, 
  • PT Mega Capital Indonesia, 
  • PT CIMB Securities Indonesia, 
  • PT Danareksa Sekuritas, 
  • PT Panin Sekuritas Tbk, 
  • PT RHB OSK Securities Indonesia, 
  • PT Indo Premier Securities, 
  • PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dan 
  • PT Henan Putihrai Sekuritas 
menyelenggarakan SPM reguler di Jakarta dan Surabaya.

Selama periode April-Juni 2014 telah dilaksanakan 5 gelombang SPM Level 1 dan 5 gelombang SPM Level 2 di Jakarta dengan jumlah peserta sebanyak 697 peserta. 

SPM di Surabaya telah dilaksanakan 12 gelombang (6 gelombang Level 1 dan 6 gelombang level 2) dengan jumlah peserta sebanyak 397 peserta. 

BEI juga menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal di berbagai lembaga/institusi maupun perguruan tinggi melalui kerjasama dengan: 
  • Otoritas Jasa Keuangan, 
  • PT Manulife Asset Management Indonesia, 
  • Universitas Indonesia, 
  • Politeknik Negeri Jakarta, 
  • Universitas Andalas, 
  • Universitas Sebelas Maret, 
  • Universitas Gunadharma, 
  • STIE Ekuitas dan 
  • STIE Binaniaga 

dengan total peserta sekitar 1.061 peserta. 

Selain SPM reguler, BEI juga menyelenggarakan SPM di bidang syariah. 

Galeri Investasi BEI 

Untuk memperkenalkan teori dan praktik di pasar modal kepada kalangan akademisi, BEI bekerja sama dengan pihak perguruan tinggi dan Anggota Bursa mendirikan Galeri Investasi BEI yang juga berfungsi sebagai tempat bagi para mahasiswa untuk melakukan penelitian dan mempraktikkan kegiatan pasar modal.

Sepanjang Januari-Juli 2014, BEI telah meresmikan 10 Galeri Investasi BEI baru di berbagai  perguruan tinggi seluruh Indonesia:
  • Universitas Janabadra Yogyakarta, 
  • STIE Widya Dharma Pontianak, 
  • UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 
  • Kalbis Institute Jakarta, 
  • Universitas Cenderawasih Papua, 
  • Universitas Sains dan Teknologi Jayapura, 
  • Universitas Yapis Papua, 
  • re-launching Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.


Sampai dengan Juli 2014, jumlah Galeri Investasi BEI telah mencapai 110 Galeri. 

Galeri Investasi BEI mendapatkan publikasi rutin serta dukungan pelaksanaan kegiatan edukasi secara teratur dan terarah dari BEI, seperti pelaksanaan SPM di Galeri Investasi BEI, simulasi perdagangan, workshop pasar modal, dan kompetisi pasar modal. 

Sebagai langkah apresiasi kepada para pengurus Galeri Investasi BEI, pada semester II tahun 2014 ini akan dilaksanakan Penghargaan Galeri Investasi BEI 2014. 

Kantor Perwakilan BEI (sebelum tahun 2013 dikenal sebagai Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM))

Saat ini, BEI tengah mempersiapkan pembukaan 1 (satu) Kantor Perwakilan baru, yaitu di kota Palembang. 

Dengan penambahan 1 kantor perwakilan baru tersebut, nantinya BEI akan memiliki 18 Kantor Perwakilan yang tersebar di 18 kota di Indonesia, yaitu di :
  • Banda Aceh, 
  • Riau, 
  • Padang, 
  • Medan, 
  • Batam, 
  • Lampung, 
  • Bandung, 
  • Semarang, 
  • Yogyakarta, 
  • Surabaya, 
  • Denpasar, 
  • Pontianak, 
  • Banjarmasin, 
  • Balikpapan, 
  • Manado, 
  • Makassar, 
  • Jayapura dan 
  • Palembang. 
Kantor Perwakilan dimaksudkan sebagai langkah dalam menyelenggarakan kegiatan promosi, edukasi, dan sosialisasi mengenai pasar modal Indonesia.

Diharapkan dengan adanya Kantor Perwakilan akan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat di daerah tentang pasar modal di Indonesia, karena Kantor Perwakilan dapat melakukan pendekatan secara langsung dan berkelanjutan. Beberapa kegiatan yang dilakukan di Kantor Perwakilan BEI di antaranya: 

Sekolah Pasar Modal  

Kantor Perwakilan BEI menyelenggarakan Sekolah Pasar Modal secara rutin untuk memberi pendidikan pasar modal secara gratis kepada masyarakat daerah bekerja sama dengan AB setempat. 

Sekolah Pasar Modal di Kantor Perwakilan BEI ini memiliki 2 program yaitu Level 1 dan Level 2. 

Selama periode Januari-Juli 2014, telah terselenggara sebanyak 19 kali Sekolah Pasar Modal di 16 Kantor Perwakilan BEI. 

Investor Club

Kantor Perwakilan juga menyelenggarakan Investor Club bagi pemegang rekening efek di daerah di mana Kantor Perwakilan berada. 

Selama periode Januari-Juli 2014 Investor Club ini diadakan sebanyak 8 kali dengan jumlah peserta sebanyak 663 orang. 

Sosialisasi Go Public

Sebagai usaha untuk meningkatkan jumlah perusahaan tercatat, BEI melakukan kerja sama denagn beebrapa Asosiasi dan Institusi dalam melaksanakan seosialisasi go public untuk memberi pengetahuan dan awareness kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia atas manfaat menjadi Perusahaan Tercatat. 

Selama periode Januari-Juli 2014, Kantor Perwakilan BEI mengadakan 8 (delapan) kali sosialisasi go public di daerah.

Forum Calon Investor

Selama periode Januari-Juli 2014, Kantor Perwakilan BEI mengadakan kegiatan Forum Calon Investor sebanyak 122 kali di wilayah kerja Kantor Perwakilan BEI, dengan jumlah peserta sebanyak 5.703 peserta. 

Edukasi Publik

Selama periode Januari-Juli 2014, Kantor Perwakilan BEI mengadakan kegiatan Edukasi Publik di berbagai instansi dan perguruan tinggi di wilayah kerja Kantor Perwakilan BEI, dengan jumlah penyelenggaraan sebanyak 150 kali dan dihadiri sebanyak 11.990 peserta. 

Sosialisasi Pasar Modal Syariah 
Selama periode Januari-Juli 2014, Kantor Perwakilan BEI mengadakan sosialisasi pasar modal Syariah yang mencakup:
  • Edukasi Publik, 
  • Forum Calon Investor, 
  • Workshop Wartawan, dan 
  • Tutorial Pasar Modal Syariah 

bagi para pelaku pasar modal di daerah di mana Kantor Perwakilan BEI berada. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan DSN-MUI dan OJK. 

Proyek Pengembangan Sistem Perdagangan dan Perkantoran 


Pada tahun 2014, BEI melakukan perluasan manfaat pada sistem IDXWorkflow yang sebelumnya mengotomasi proses surat menyurat internal juga mencakup otomasi pada proses bisnis. 

Sebagai tahap awal, otomasi proses bisnis melalui sistem IDXWorkflow akan diimplementasikan pada Direktorat Penilaian Perusahaan dan ditargetkan selesai pada kuartal keempat tahun 2014.

Selain itu BEI juga menyiapkan suatu sistem yang dinamakan Staging Area yang berguna untuk menurunkan risiko pengujian dan mempercepat pekerjaan pengujian. 

Cara kerja sistem ini adalah dengan mensimulasikan lingkungan production. 

Selanjutnya aplikasi yang selesai dibangun akan diujikan terlebih dahulu di lingkungan Staging Area dan bila hasilnya sudah memuaskan baru dimasukkan ke lingkungan production untuk kepentingan pengujian akhir/live. Sistem Staging Area ini ditarget sudah bisa digunakan pada kuartal ketiga tahun 2014.

Enhancement Data Warehouse dan Business Intelligence di tahun 2014 bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan sistem di area Disaster Recovery (DR) dan untuk memenuhi kebutuhan tambahan informasi pada masing-masing divisi di BEI.

Terkait pihak eksternal BEI saat ini sedang mengembangkan Exchange Member Integrated and Monitoring System (EMIMS) dan sistem Portal AB sebagai sarana komunikasi, pelaporan dan pemantauan Anggota Bursa terpadu yang ditargetkan siap digunakan pada kuartal keempat tahun 2014.

Dalam menyiapkan pelaporan Perusahaan Tercatat yang memenuhi format standar XBRL, BEI telah menyelesaikan fase penyusunan taxonomy, selanjutnya BEI telah memulai pengadaan XBRL Engine yang rencananya diimplementasikan pada sistem Pelaporan Perusahaan Tercatat dan ditargetkan selesai di kuartal pertama tahun 2015.

Pada area perdagangan, BEI sedang menjalankan Pembaruan Infrastruktur Sistem Datafeed berupa implementasi perangkat pengiriman data berkinerja tinggi (Solace) dan pembaruan perangkat jaringan guna meningkatkan kinerja dan ketersediaan sistem. Pembaruan Infrastruktur Sistem Datafeed ini ditargetkan selesai pada kuartal ketiga tahun 2014.

Proyek 2nd NSP (Network Service Provider), implementasi jaringan terpadu pasar modal kedua yang disediakan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. untuk sistem perdagangan masih berlangsung dan ditargetkan selesai pada kuartal keempat tahun 2014.

BEI juga telah mengimplementasikan sistem MOFIDS (Ministry of Finance Dealing System) yang baru dan telah digunakan untuk kegiatan Lelang Pembelian Kembali Surat Utang Negara (LPKSUN) pada 27 Maret 2014.

Pasar Modal Syariah 


Selama semester I 2014, BEI telah melakukan berbagai kegiatan edukasi dan pengembangan infrastruktur investasi syariah di pasar modal Indonesia dengan melibatkan banyak pihak dalam penyelenggaraannya. Pada tanggal 24 Maret 2014 telah ada penambahan 1 (satu) Anggota Bursa (AB) yang memperoleh sertifikasi Syariah Online Trading System (SOTS) dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) yaitu PT Sucorinvest Central Gani. Dengan demikian, sampai dengan Semester I 2014 telah ada 8 (delapan) AB yang telah memperoleh sertifikasi SOTS oleh DSN-MUI.

Selama periode Januari – Juli 2014, total peserta yang telah mengikuti Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) di seluruh Indonesia adalah sebanyak 3.554 orang, dengan rincian kegiatannya adalah sebagai berikut:

1)SPMS regular di Jakarta, terdiri dari SPM Syariah Level 1 sebanyak 3 gelombang dengan total peserta 316 peserta dan Level 2 sebanyak 3 gelombang dengan total peserta 44 peserta. SPMS ini diselenggarakan atas kerja sama antara BEI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), KPEI, KSEI, DSN-MUI, PT IndoPremier Securities, PT BNI Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT Panin Sekuritas, PT Phintraco Securities, PT Sucorinvest Central Gani, PT Panin Asset Management dan PT CIMB Principal Asset Management

2)SPMS kerja sama antara BEI dengan MES yang lokasi penyelenggaraannya dilakukan di 18 Kota. Selama semester I 2014 telah diselenggarakan SPMS kerja sama BEI–MES di 5 kota  yaitu Ternate, Solok, Pontianak, Makassar, Kudus dengan jumlah peserta sebanyak 729 orang; dan

3)SPMS kerja sama dengan pihak akademisi telah diselenggarakan di Kampus STEI TAZKIA – Bogor, Kampus Universitas 11 Maret – Surakarta, Universitas M.H. Thamrin, Kampus IAIN Raden Fatah Palembang, Universitas Negeri Malang, Poltek Negeri Jakarta, Universitas Gunadharma, Universitas Indonesia, Universitas Ibnu Khaldun Bogor, dengan jumlah peserta sebanyak 2.465 orang.

Dengan semakin meningkatnya kegiatan edukasi dan pengembangan investasi Syariah di pasar modal, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pasar modal syariah Indonesia. 

Kajian Produk Baru 


Berdasarkan penelitian atas kebutuhan pasar atas produk investasi di pasar modal serta hasil review atas produk yang telah ada, BEI sedang melakukan pengembangan produk, baik yang bersifat revitalisasi dari produk yang sudah ada maupun dengan menciptakan produk baru, antara lain:

Revitalisasi Produk Derivatif (Kontrak Berjangka Indeks Efek-LQ45 dan Kontrak Opsi Saham) 

Pada semester I 2014, BEI telah mendisikusikan dan membahas terkait peraturan produk derivatif secara intensif dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam rangka meningkatkan awareness terkait reaktivasi produk derivatif maka Bursa telah melaksanakan Focus Group Discussions sebanyak 6 (enam) kali pada bulan Februari 2014 kepada seluruh Anggota Bursa dan dilanjutkan dengan melaksanakan Focus Group Discussions sebanyak 3 (tiga) kali pada bulan Maret 2014 kepada Anggota Bursa yang telah menyampaikan minatnya untuk memperdagangkan produk derivatif. Focus Group Discussion ini membahas berbagai hal meliputi aspek Bisnis, Teknis termasuk berbagai hal terkait Liquidity Provider.

Sebagai tindaklanjut dari Focus Group Discussion tersebut maka Bursa juga melakukan serangkaian training dan sosialisasi yang ditujukan kepada Sales/Trader pada bulan Mei 2014 dan dilanjutkan dengan IT-Officer Anggota Bursa pada bulan Juni 2014.

Sejalan dengan berbagai kegiatan tersebut, Bursa bersama dengan KPEI juga telah melakukan pengujian secara terintegrasi terhadap seluruh sistem utama dan sistem pendukung perdagangan derivatif.

Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) 



Dalam rangka menjaga ketersediaan, integritas dan kerahasiaan informasi perusahaan, sekaligus memastikan agar informasi tersebut dikelola dengan baik, serta terlindungi dari berbagai ancaman, maka BEI telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) dan telah mendapatkan sertifikat ISO 27001 sejak Mei 2012 untuk Divisi Pengawasan Transaksi. Pada tahun 2013 dilakukan perluasan scope sertifikasi ISO 27001 pada Divisi Penilaian Perusahaan Group 1, Divisi Penilaian Perusahaan Group 2, Divisi Penilaian Perusahaan Non Group, Divisi Kepatuhan Anggota Bursa, Sekretaris Perusahaan, Divisi Pengaturan dan Pemantauan Anggota Bursa, dan  Divisi Manajemen Risiko. Pada bulan Juli 2014, BEI telah mendapatkan sertifikasi pada Divisi Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi, Divisi Operasional Teknologi Informasi, Divisi Riset dan Pengembangan, Divisi Project Management Office Teknologi Informasi dan Fungsi Manajemen Disaster Recovery Center (DRC) dari badan sertifikasi British Standard Institution (BSI). Dengan demikian BEI telah melakukan sertifikasi ISO 27001 pada 12 (dua belas) divisi dan 1 (satu) fungsi.

Sebagai bursa efek pertama di Asia Tenggara yang telah mendapatkan sertifikat ISO 27001:2005, BEI akan terus melakukan pengembangan untuk perluasan ruang lingkup ISO 27001:2005 secara menyeluruh pada seluruh fungsi guna meningkatkan Sistem  Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang lebih baik lagi dan terintegrasi. Pada semester II tahun 2014, BEI akan melakukan perluasan implementasi ISO 27001 kepada 10 divisi di BEI dan akan dilakukan sertifikasi pada semester I tahun 2015, sehingga pada tahun 2015 BEI telah melakukan sertifikasi ISO 27001 secara menyeluruh.

Pada awal tahun 2014, BEI melaksanakan suatu program penyempurnaan terhadap seluruh prosedur di BEI sebagai bentuk komitmen BEI dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan konsisten. Hal ini juga merupakan langkah awal untuk implementasi ISO 9001 yang diperluas sesuai perubahan struktur organisasi BEI pada semester II tahun 2014.

Selain itu, BEI juga berkomitmen dalam mengembangkan dan mengimplementasikan tata kelola lainnya berdasarkan standar-standar internasional yang banyak diterapkan pada perusahaan tingkat dunia. Adapun tata kelola lainnya yang telah diimplementasikan antara lain Business Continuity Management System (BCMS), IT Governance, Enterprise Risk Management (ERM), dan Whistleblowing System (WBS).

Pengembangan Sumber Daya Manusia


Restrukturisasi Organisasi

Salah satu inisiatif strategis internal BEI yang dilakukan di tahun 2014 adalah restrukturisasi organisasi BEI. Proses kajian Struktur Organisasi ini telah dimulai sejak tahun 2013 dan diimplementasikan tahun 2014. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas organisasi/perusahaan serta peningkatan pelayanan Bursa kepada stakeholders secara lebih komprehensif. Surat Keputusan Direksi tentang struktur organisasi BEI yang baru telah dikeluarkan tanggal 14 Maret 2014 dan efektif berlaku tanggal 17 Maret 2014 melalui SK nomor Kep-00039/BEI/03-2014.

Nilai-nilai Perusahaan (IDX Corporate Values) 

Target utama kegiatan Change Management di tahun 2014 adalah memperkuat komitmen Insan BEI dalam melaksanakan nilai-nilai budaya utama BEI yaitu Teamwork, Integrity, Professionalism, Service Excellence (TIPS) serta mempersiapkan diri untuk eksternalisasi nilai-nilai budaya utama TIPS kepada pihak stakeholders. Nilai-nilai budaya utama ini tidak hanya menjadi acuan perilaku seluruh insan BEI dalam kehidupan sehari-hari, tetapi terus-menerus dikembangkan agar menjadi budaya yang kuat yang dapat memberi competitive advantage bagi perusahaan khususnya dalam mencapai visi, misi dan strategi perusahaan. Untuk itu, pada tahun 2014 terdapat  3 (tiga) strategic theme yang diusung dalam internalisasi nilai-nilai budaya utama BEI, yaitu Entrepreneurship, Strategic Objective Oriented, dan People Oriented. Entrepreneurship yaitu membangun budaya kerja yang dapat mendorong karyawan memiliki inisiatif inovasi yang mampu memberikan nilai tambah (added-value) bagi perusahaan. Strategic Objective Oriented yaitu setiap keputusan dan atau kegiatan perusahaan senantiasa mengarah pada suatu tujuan jangka panjang. People Oriented yaitu setiap keputusan atau kegiatan perusahaan seimbang antara task completion dan people development.  Dengan adanya strategic theme tersebut, diharapkan budaya perusahaan dapat menjadi intangible asset bagi perusahaan (mewujudkan culture capital). 

IDX Anthem and Jingle 

Dalam rangka mendukung proses internalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai budaya utama BEI, telah dibuat IDX Anthem & Jingle. Syair diciptakan oleh karyawan BEI dan musik diaransemen oleh musisi Tya Subiakto. Melalui Anthem & Jingle diharapkan mampu menjaga spirit dan komitmen Insan BEI dalam melaksanakan nilai-nilai budaya utama BEI dalam setiap perilakunya baik dalam konteks bisnis maupun pribadi. Anthem & Jingle selalu dikumandangkan setiap hari kerja di pagi hari dan dalam acara-acara BEI, untuk senantiasa mengingatkan Insan BEI akan nilai-nilai utama BEI (TIPS).

Employee Engagement 

BEI sangat menyadari bahwa Karyawan adalah aset penting perusahaan. Untuk itu upaya selalu meningkatkan employee engagement menjadi salah satu HR Strategy BEI. Guna meningkatkan employee engagement karyawan BEI, telah dilakukan analisis terhadap hasil Engagement Survey tahun 2013. Selain itu dilakukan penggalian informasi dari berbagai data SDM dan diskusi dengan para Leader BEI serta karyawan untuk menentukan action plan yang dapat dilakukan sebagai upaya corrective action & continuous improvement atas kondisi yang ada. Beberapa action plan yang telah dilaksanakan antara lain; kebijakan manajemen karir, promosi jabatan struktural, promosi golongan, perbaikan remunerasi, kebijakan internal whistle blowing system, penyediaan fasilitas pendukung kerja, dll. Dengan demikian diharapkan, Employee Engagement dapat terus meningkat dari waktu ke waktu.

Kajian ERP

Untuk meningkatkan pelayanan fungsi pendukung di internal, BEI berinisiatif untuk melakukan kajian atas pengembangan dan implementasi sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Cakupan sistem ini adalah menyatukan sistem Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Umum agar terintegrasi dalam satu platform. Sistem ERP ini nantinya diharapkan dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan operasional internal secara optimal.

Program Kegiatan Ramadhan 

Dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan, BEI bersama SRO lainnya mengadakan rangkaian kegiatan Ramadhan. Rangkaian kegiatan Ramadhan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu Tausyiah Menjelang Ramadhan, Halal bi Halal Menjelang Ramadhan, Kajian Dzuhur, Buka Puasa Bersama Karyawan SRO, Buka Puasa On the Road, Buka Puasa di Panti Asuhan, Lomba Kultum Karyawan SRO, pesantren kilat untuk anak karyawan SRO, Tadarus dan ditutup dengan Halal bi Halal setelah lebaran. Melalui rangkaian kegiatan Ramadhan ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan karyawan serta untuk meningkatkan tali silaturrahim di antara sesama karyawan. 

Kegiatan Community of Practice (CoP)

Salah satu inisiatif yang dilakukan untuk mendukung BEI sebagai Learning Organization adalah dengan dibentuknya Community of Practice (CoP). Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai sarana belajar dan knowledge sharing pada bidang-bidang tertentu. Kegiatan CoP di BEI terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain IDX Band, Futsal, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Bulutangkis, Fitness, Aikido, Financial Investment, Islamic Capital Market, Movie Lover, Photography, Social Activities, Rohani Islam dan Paduan Suara. Pada setiap tahunnya BEI mengadakan kompetisi pada masing-masing cabang CoP yang melibatkan seluruh karyawan.

Demikian untuk diketahui publik.

Press Release tersebut dimuat lengkap dan di-edit hanya untuk kemudahan membaca dan aslinya silahkan melihat di idx.co.id tanpa bermaksud lain hanya supaya peran serta masyarakat untuk menjadi investor di Pasar Modal makin besar sehingga kepemilikan lokal atas saham-saham yang tercatat di bursa Indonesia makin meningkat.

Tabik.

Sumber : www.idx.co.id

No comments:

Post a Comment