Sunday 17 August 2014

Perlunya Rontgen Keuangan Pribadi berkala


13921711852008573561
sumber : diolahs endiri ibprabowo twitter @browox

Dalam hal kesehatan kita tahu ada rontgen badan untuk konsumsi dokter mendiagnosa atas penyakit dan kemungkinan kesehatan pasien. Dalam bidang keuangan dikenal juga dengan diagnosa keuangan.
Rontgen keuangan secara garis besar mengetahui hal-hal berikut :


  • Pendapatan tiap bulan, jika pendapatan tidak menentu, pendapatan setahun dibagi 12. Ditinjau perkembangan runtutan tahunan dan bulanan, ada perkembangan kenaikan, penurunan atau tidak menentu.

  • Pengeluaran tiap bulan, pola ini akan menentukan kesahajaan, kerakusan atau tanpa pola. Anjuran diharapkan pengeluaran hanya pada sisi kebutuhan dasar saja, untuk keinginan yang besarannya tak terhingga diharapkan dikurangi

  • Tabungan / Investasi = Pendapatan - pengeluaran. Jika hasilnya positif selalu ada yang bisa ditabung,s edangkan jika negatif selalu perlu hutang tiap bulan. Nah lhoo kalau kondisi seperti ini.

  • Aset Bersih = Aset fisik - hutang. Jika positif artinya jiak terjadi apapun juga, misalnya meninggal masih emmiliki aset bersih, jika ada hutang rumah KPR, motor dlsb, hutang/aset yang dihitung adalah nilai aset dihurangi jumlah hutangnya.

  • Income Pasif, adalah penghasilan yang diperoleh dari pendapatan prospektif berikut, bisa dibaca dalam tulisan yg lain :

Rontgen ini sangat berguna menentukan apakahs ebagai pribadi pailit, berkelimpahan, boros, sehingga bisa dilakukan tindakan salahs atu diantara berikut :


  1. Hidup lebih hemat.

  2. Menambah pendapatan aktif

  3. Menaikkan pendapatan pasif.

  4. Terlalu banyak hutang sehingga perlu dikurangi.

  5. Tiap tahun harus hutang sehingga perlu solusi tertentu.

Sebaiknya rontgen keuangan dilakukan tiap bulan sehingga bisa memetakan kondisi keuangan pribadi dan membuat rencana untuk ke depan.
Semoga sharing sederhana ini bermanfaat.
Salam

No comments:

Post a Comment