Tuesday 11 May 2010

Pendidikan, investasi untuk masa depan umat manusia


Gambar ini adalah ruang kuliah di sebuah pendidikan tinggi ternama. Asri penuh kenangan dan penuh inspirasi. Meski sesudah bertahun-tahun terlewat namun ruang-ruang kuliah tersebut memberikan dorongan untuk mendapatkan yang terbaik di bidang panggilan hidup sesuai ilmu yang terlah dipelajari.


Pendidikan adalah salah satu bentuk investasi yang memberikan leverage sangat besar. Banyak orang telah merubah tingkat kesejahteraan hidupnya antara bumi dan langit setelah menyelesaikan pendidikan yang sesuai dan terbaik. Pendidikan sungguh dirasakan sebagai pijakan untuk kehidupan yang lebih baik. Diaharapkan selain ada peningkatan keilmuan, peningkatan kedewasaan, peningkatan pengetahuan, peningkatan kesejahteraan dan diharapkan peningkatan tingkat kepribadian yang diahrapkan menjadi teladan bagi leingkungan sekitar kemudian.


Banyak dimensi yang akan diperoleh dari pendidikan. Harapannya bukan menurunkan integritas tetapi justru meningkatkan dengan tetap rendah hati dan berbudi pekerti. Pendidikan sungguh pijakan menuju impian setinggi langit.


Pendidikan adalah proses seumur hidup dan tidak mengenal umur. Setidaknya tingkatan pendidikan formal ingin dilewati banyak pihak. Pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah tingkat pertama dan atas, serta pendidikan tinggi strata sarjana, master dan doktoral.


Untuk meniti pendidikan dengan prestasi terbaik dan di tempat terbaik paling tidak diperlukan 3 hal berikut :




  1. Kesungguhan perencanaan pendidikan dan pencapaian proses pendidikan sebaik mungkin sejak awal. Perencanaan ini perlu dilakukan bukan hanya pihak anak didik tetapi melibatkan juga keluarga. Perlu dipikirkan untuk selalu mendapatkan prestasi pendidikan terbaik dan belajar di lingkungan pendidikan terbaik. Disiplin, integritas pribadi dan kesiapan untuk berkembang secara rendah hati sungguh modal penting untuk sukses dalam pendidikan.

  2. Pemilihan tahap-tahap pendidikan sesuai minat dan bakat anak didik dan disesuaikan kemampuan. Banyak solusi kreatif bisa dilakukan meski modal pendidikan minim selama keputusan untuk memilih sekolah/perguruan tinggi selalu mencari yang optimal.  Bidang pilihan pendidikan diharapkan berguna kelak sehingga penyesuaian minat dan bakat perlu dibina dan diarahkan sejak awal. Banyak pihak perlu saling dukung dan bahu membahu untuk kepentingan anak didik dan buka egoisme orang tua, guru dan pihak-pihak lain di luar anak didik.

  3. Pendidikan adalah untuk memanusiakan manusia dan bukan kesia-siaan. Apapun juga bidang kerja, bidang usaha atau penghidupan anak didik kelak, namun pendidikan diharapkan akan menjadikan tiap insan menjadi manusia seutuhnya. Dengan demikian pendidikan bagaimana bentuknya dan bidang apapun selama sesuai dengan hakiki-nya pendidikan cepat atau lambat akan memberikan nilai tambah dan bukan kesia-siaan. Wajar dan keharusan bahwa negara punya kewajiban mencerdaskan anak bangsa seperti yang tercantum di Undang-undang Dasar.


Mari kita saling dukung dan bahu membahu menggugah generasi saat ini untuk makin  terdidik dan mempunyai integritas pribadi yang patut dibanggakan semua. Salam dan semoga.

Kinerja Masa lalu bukan jaminan kinerja saat ini dan nanti

Kata kinerja dalam investasi merupakan terjemahan dari performance. Dengan demikian kinerja merupakan berapa nilai investasi atau keuntungan investasi setelah beberapa waktu.


Nilai investasi merupakan pokok/modal dan pertambahan/pengurangan investasi, sedangkan keuntungan investasi hanya pertambahan/pengurangan dari modal atau pokok.


Suatu investasi disebut berkinerja baik jika secara konsisten dalam jangka waktu lama memberikan hasil lebih tinggi dari benchmark/tolok ukur tertentu. Sering sebagai tolok ukur digunakan suku bunga surat berharga yang dikeluarkan pemerintah di suatu negara (tidak termasuk premi/tambahan risiko suatu negara). Faktor yang penting juga adalah seberapa besar penyimpangan/deviasi nilai investasi dari waktu ke waktu.


Memang ada faktor risiko yang tidak bisa dihindari untuk banyak bentuk investasi. Seperti krisis tahun 30-an, 70-an dan 2008 belum lama ini, risiko investasi berdampak pada hampir semua jenis investasi. Jumlah aset/kekayaan investor bisa turun tajam hanya tinggal 10% atau 50%nya. Memang ada beberapa investasi yang tinggal 80 - 90% nya. Dalam porsi yang lebih minor beberapa investor tetap mengambil keuntungan positif atas investasinya. Dalam kurun waktu tertentu, hasil investasi tersebut relatif mulai rebound/membaik menuju ke tingkat yang lebih baik meski masih belum mencapai nilai tertinggi sebelumnya.


Banyak faktor yang mempengaruhi dalam berinvestasi. Perlu pertimbangan komprehensif dan terintegrasi secara rasional dan matang untuk memilih dan mengambil keputusan suatu bentuk jenis investasi. Tetap perlu menjadi pedoman, dalam kehidupan ini baik dari sisi lembaga /institusi/perusahaan atau pribadi/keluarga perencanaan investasi yang baik, rasional dan mendalam masih diperlukan dan dipertimbangkan.


Sebelum berinvestasi pertimbangan bahwa kinerja masa lalu bukan jaminan kinerja saat ini dan nanti perlu menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan. Investasi bukan harapan di awang-awang dan investasi bukan spekulasi, ada pertimbangan rasional kenapa ini dan itu. Bahkan untuk skala global dikenal sertifikasi keahlian (CFA) dan tolok ukur investor (Benjamin Graham, Waren Buffet, Peter Lynch, Mobius) yang bisa menjadi penasehat investasi, manajer investasi, mentor, guru tempat untuk bertanya.


Tidak ada kata terlambat untuk memulai, dengan segala kerendahan hati, ketulusan hati dan pertimbangan yagn rasional investasi merupakan suatu bidang yann menarik untuk dipelajari, dipahami dan dipraktekkan bahkan sejak dini.


Jadikan nyata dan selalu motivasi orang yang kita cintai mengetahui, memahami dan praktekkan tentang investasi sejak dini atau paling tidak sejak sekarang.

Periksa kondisi keuangan Anda secara berkala..

Anda bisa tidak ke mana-mana. Jika sisi finansial Anda ingin berkembang terlebih dahulu mengetahu kondisi keuangan Anda.

Bagaimanapun sbelum ke arah mana Anda menuju, Anda harus tahu posisi atau kondisi saat ini bukan ? Nah mulailah coba cari tahu bagaimana mengetahui kondisi keuangan Anda. Ada 2 hal penting yang perlu Anda ketahui yaitu aset Anda dan income atau pendapatan Anda.


Kuncinya, periksa kondisi keuangan Anda secara berkala.