Saturday 24 April 2010

Active Income : Sampai kapan Anda bekerja ?


Buat wisatawan pemandangan di atas sungguh indah dan bisa menjadi objek fotografi. Ketenangan ombak pantai nelayan pada sore hari memberikan suatu romantisme dan kesan khusus tersendiri.

Sebaliknya buat nelayan, pemandangan seperti ini adalah 'makanan' sehari-hari. Jika bekerja ada harapan pada hari itu mendapatkan rejeki. Bahkan adakalanya sudah pergi bekerja pun rejeki tidak diperoleh bahkan kadangkala malah buntung. Jadi suka tidak suka, mau tidak mau, jika menginginkan rejeki harus berkangkat bekerja.

Inilah yang disebut active income. Rejeki atau pendapatan ayng diperoleh karena secara pribadi bekerja dan berada langsung/terlibat langsung/mengeluarkan keringat adalah active income.

Orang mulai bekerja umumnya mulai umur 18 tahun. Jika waktu berhenti bekerja (belum tentu punya pensiun) adlah umur 60 tahun, maka jangka waktu produktif pekerja adalah 42 tahun.

Selama jangka waktu bekerja selama itu, ada saja kebutuhan pribadi / keluarga, umumnya adalah makanan, sandang, papan, komunikasi dan transportasi.

Jika UMR (Upah Minimum Regional) saat ini dibulatkan Rp. 1 juta, maka dalam 42 tahun dalam hitungan sederhana harusnya diperoleh pendapatan lebih dari Rp. 500 juta. Tetapi nyatanya secara umum untuk menyisihkan buat sandang dan papan agak sulit bahkan untuk kelompok penghasilan menengah. Harga-harga kian lama selalu naik alias selalu ada inflasi (kenaikan harga barang kebutuhan).

Dengan terbatasnya active income, maka perlu diperhatikan 3 hal :


  1. Pengelolaan Pengeluaran secara bijak, satu tujuan yang pasti pengeluaran bulanan harus lebih kecil dari  pendapatan. Jika  tidak memungkinkan atau untuk perbaikan, pengeluaran dibatalkan, ditunda atau disubtitusi. Cara lainnya ditingkatkan pendapatan (tentunya yang halal).

  2. Merubah atau menciptakan massive income dan atau passive income, akan dibahas detail dalam tulisan lain.

  3. Mempersiapkan segala kemungkinan, dalam arti bahwa kita berencana Tuhan menentukan, namun tetap kita wajib mempersiapkan segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Secara singkat sebaiknya berfikir jangka panjang agar setidaknya kebutuhan dasar dan pendidikan (pengembangan diri) diamankan.


Singkatnya buatlah kita dan keluarga tersenyum bukan hanya jangka pendek tetapi jangka panjang.

Massive Income

Jangan kaget judul di atas tidak saling nyambung dengan gambar Mall perbelanjaan. Anda bisa bayangkan harga 1 rumah sangat sederhana saja saat ini sudah mahal. Terlebih satu Mall perbelanjaan.
Satu kesempatan saya menghadiri seminar yang menghadirkan guru investasi yang telah berhasil menguasai 1 mall perbelanjaan hanya dengan 1 dollar saja. Aneh tetapi nyata. Ini bukan suatu kemustahilan buat orang yang mau belajar dan berguru ke orang-orang terbaik di dunia.
Saya hanya coba menggambarkan bahwa massive income bukan suatu keniscayaan bisa Anda capai. Sekarang banyak guru yang kita bisa belajar baik via media internet, buku, seminar atau bagi-bagi pengalaman mereka. 
Massive income adalah pendapatan yang sangat besar paling tidak lebih besar berkali-kali lipat (minimal lebih dari 1) dari pendapatan bulanan Anda. Apakah Anda pernah menjual suatu produk ? Apakah Anda pernah mendapatkan komisi karena menjualkan suatu barang ?
Nah jika yang dijual bernilai besar atau yang dijual dalam volume besar (misalnya 1000 kali atau 1 juta kali), Anda akan bisa menghitung pendapatan yang akan Anda terima.
Jika Anda cukup teliti, apik dan smart dalam memperhatikan hal kecil, jika bisa mendapatkan penghasilan dari Rp. 1 saja, Anda bisa mendapatkan massive income.
Selamat mencoba

Passive Income : Bisnis Auto Sistem

Bunga di kolam dalam gambar di atas cukup dibiarkan dan tidak dipelihara tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Keterlibatan manusia realtif sederhana atau bahkan hampir tidak melakukan sama sekali. Demikian juga dengan passive income dari bisnis auto sistem.
Beberapa bisnis auto sistem menurut pertimbangan saya diantaranya Proven MLM (hati2 bukan money game), koperasi tersistem, waralaba (Franchisor atau pemberi waralaba) dan auto pilot internet. Bisnis auto sistem ini bukan tanpa risiko tetapi dengan pemahaman yang mendalam investasi dan pendalaman masing-masing bisnis auto sistem. Contoh-contoh di atas bisa menjadi bisnis auto sistem  atau bahkan bisa menjadi risiko dengan menggerus nilai investasi Anda.
Logikanya adalah konsep Modal Dengkul/Nothing Down atau Penny Investment. Artinya untuk memulai bisnis tersebut Anda tetap ikut terlibat di awal, modal yang diperlukan umumnya bukan modal uang tetapi usaha di awal. Jika sistem sudah benar- benar berjalan Anda akan memetik hasilnya beberapa tahun kemudian. Buah yang dipetik tergantung kerja keras, strategi, pengalaman, pengetahuan dan terutama dari mana Anda belajar (Guru terbaik yang proven atau komentator).
Percayalah tidak ada bisnis yang cukup membalikkan tangan saja, semuanya butuh pembelajaran, pengalaman, usaha terus (jatuh bangun) dan tidak menyerah.
Selamat mulai mendapatkan passive income.

Passive Income : Paper Asset


Paper Asset atau investasi pada surat berharga banyak yang tidak mendalami. Seringkali investasi di surat berharga dianggap tidak real dan di awang-awang. Padahal di US 1 dari 3 kepala rumah tangga pasti pernah investasi di reksa dana (salah satu bentuk investasi paper asset).
Jika tidak kenal maka tidak sayang. Memang dalam investasi apper asset ada dua hal yang perlu di dalami yaitu pengetahuan umum tentang investasi dan kedua pengenalan lebih dalam akan keuntungan dan risiko atas instrumen investasi yang dipilih. 
Ada 2 motto yang sering didengungkan di pasar modal dan pasar uang, sebagian besar bentuk paper asset mengalir di sini. Pertama My word is my bond, artinya kata-kata dealer/broker/perantara di pasar harus bisa dipegang karena itu adalah kepercayaan yang harus menjadi dasar kepercayaan investor menanamkan dananya. Kedua adalah jangan tempatkan invesatsi hanya pada satu keranjang, seperti gambar di atas jangan tempatkan telur pada satu keranjang. Jika .telur itu pecah maka kita tidak memiliki telur lagi. Seperti dana investasi yang ditempatkan pada satu jenis instrumen atau satu pasar, jika instrumen / pasar tersebut mengalami kerugian maka seluruh dana akan rugi. Sayang khan ??
Passive Income bisa diperoleh di Paper Asset, tanapa terlibat terlalu banyak jika ada keuntungan maka akan dapat pendapatan, sebaliknya jika ada kerugian kemungkinan nilai aset akan berkurang. Tingkat keamanan dapat ditingkatkan dengan melakukan hedge/perlindungan atau asuransi atas isntrumen paper asset tersebut.
Pembahasan lebih detail akan panjang lebar  perihal paper asset ini, investasi paper asset diantaranya saham, deposito, reksa dana, forex, obligasi dan sebagainya.

Sunday 18 April 2010

Passive Income : Copyright

Passive income copyright merupakan salah satu penghasilan yang bisa diperoleh biasanya tanpa modal tetapi butuh kreatifitas, bakat, inovasi dan cara untuk menjualnya agar bisa mendapat passive income.

Pada saat tulisan ini dibuat, ternyata penghasilan Obama dari buku lebih besar dari penghasilannya sebagai Presiden US. Dari sini terbukti bahwa coyright dari penulisan buku bisa sangat berarti bahkan bisa mendapatkan massive income.

Berikut adalah ilustrasi sederhana pendapatan buku dari copyright. Anggap kita ahli dalam mendongeng pada anak-anak. Bekerja sama dengan komikus dan penerbt buku dibuat buku yang berharga Rp. 10ribu. Jika dapat komisi 5% saja dan dicetak hanya 2000 buku, maka akan diperoleh pendapatan sebesar 10.000 x 5% x 2.000 = Rp. 1 jt. Memang kecil, nah kalau buku ini diterjemahkan dalam 5 bahasa lainnya serta dicetak ulang masing-masing 10 kali saja, maka pendapatan menjadi Rp. 50 jt. 

Lumayan kahn ? Bagaimana kalau membuat 10 buku, dan dana tersebut  diinvestasikan dalam pendapatan untuk memperoleh passive income. Cukup lumayan untuk jangka panjang bukan ?

Ada beberapa pendapatan yagn berdasarkan copyright diantaranya :penulis buku, penulis lagu, peneliti, pencipta alat, dan lain sebagainya. Jika di Indonesia belum biasa menghargai hak cipta kenapa tidak coba di publikasikan atau didaftar di luar negeri. Di jepang ada orang Indonesia yang mencatatkan hak ciptanya cukup banyak. Bahkan untuk program handphone, gambar pesawat, film kartun, rumus matematika  dan lain-lain dimiliki copyrightnya oleh orang Indonesia di luar negeri. 

Kenapa Anda tida coba dari s ekarang dari bakat atau pengetahuan yang Anda kuasai ?

Passive Income : Property

Tulisan sharing ini hanya sebagai teaser/penggoda atau pembuka saja untuk menyadarkan kita semua bahwa langkah untuk mencapai financial freedom perlu dicapai.
Satu hal yang pasti kita perlu belajar secara bertahap, menjalankannya hasil pelaajran tersebut dan belajar plus praktekkan terus dari guru-guru terbaik.
Property bisa menjadi passive income tetapi juga expense (alias biaya). Jika tidak bijak bisa juga menjadi alligator alias menghancurkan kekayaan jika tidak memahaminya dengan baik.

Bagaimana supaya property bisa menjadi passive income ?

Ada satu cara yang sederhana. Misalnya kita menginvestasikan dana sebesar Rp. 50 juta pada penyewaan rumah sederhana 1 pintu, yaitu ruang tamu kecil, kamar tidur dan keluarga serta dapur plus kamar mandi.  Jika dalam sebulan diperoleh Rp. 300ribu, maka dalam setahun akan diperoleh 7%, masih lebih tinggi dari bunga deposito bank saat ini. Belum lagi ada kemungkinan harga property tersebut akan naik. Jika berada pada lokasi yang tepat dapat naik antara 5% - 10% atau dalam setahun bisa memperoleh passive income sebesar 15% an. Cukup lumayan khan.

Investasi property cukup baik dilakukan jika memahami caranya dan melindungi aset tersebut dari risiko-risiko yang dimungkinkan. Dengan asuransi dan kontrol yang baik terhadap legal/sisi hukum, life style, sisi pemasaran dan sisi pengelolaan dapat meningkatkan pegnhasilan serta mengamankan aset.

Ada banyak strategi lain dalam berinvestasi di property. Untuk tahap awal saja sudah memperoleh sebesar 15%-an, tentunya dengan kemampuan yang makin meningkat dapat memperoleh keuntungan dan keamanan investasi lebih optimal lagi. 

Selamat berinvestasi di property untuk mendapatkan passive income.

Leverage / Pengungkit untuk mencapai Financial Freedom

Pengungkit kata yang mudah dicerna  sebagai alat untuk mengangkat benda yang lebih berat. Dengan sekali ungkit benda yang mustahil diangkat akan mudah atau enteng yang tak terbayangkan sebelumnya.

Financial Freedom adalah kata yang sering didengar, mudah dikatakan sukar dimengerti apalagi dicapai . pengertian mudahnya financial freedom adalah pencapaian keuangan, dengan penghasilan melampaui pengeluaran dalam kehidupan yang diinginkan tanpa banyak bekerja (alias asetlah yang bekerja untuk memenuhinya).

Tingkat kebutuhan adalah kondisi atas kebutuhan-kebutuhan tertentu seperti makan, sandang, papan, pendidikan, dan kesenangan.

Tingkat  keinginan adalah kondisi atas keinginan tertentu yang sudah didefinisikan lebih dahulu (kehidupan dengan life style tertentu) yang melampaui kebutuhan.

Jadi dengan bekerja dan penghasilan telah memenuhi pengeluaran bulanan saja tidak cukup. Dengan berusaha atau berbisnis yang masih terlibat langsung dan penghasilan telah menutupi pengeluaran saja tidak cukup.

Dengan keterlibatan sesedikit mungkin alias aset aktif yang bekerja untuk memenuhi tingkat kehidupan yang diinginkan -lah dapat dikatakan  mencapai financial freedom.

Pencapaian ini harus legal, bermartabat, rasional dan tentunya halal.

Pengungkit atau leverage untuk mencapai financial freedom tetaplah hal yang mungkin di lakukan, lihat melampaui yang biasa dan ora et labora.

Secara umum penghasilan ada beberapa kategori yaitu active income, passive income, massive  income dan residual income.

Active income adalah penghasilan yang diperoleh dengan kita masih terlibat secara aktif di dalamnya, misalnya penghasilan dari pegawai, penghasilan dari profesi (dokter, pengacara dll), bisnis dengan keterlibatan (toko kelontong dll). Mudahnya kita bekerja uang masuk, kita tidak bekerja uang tidak diperoleh.

Passive Income adalah penghasilan tanpa perlu keterlibatan secara pribadi. Ada 4 sumber utama penghasilan passive income yaitu dari paper asset (surat berharga), property, bisnis auto sistem, dan copy right (hak cipta).

Massive Income adalah penghasilan yang diperoleh sangat2 besar dibanding pola rata-rata penghasilan berkala. Misalnya berhasil menjadi penghubung jual beli rumah mewah sehingga memperoleh komisi yang sangat besar.

Residual Income adalah penghasilan bulanan setelah dikurangi hutang bulanan dan pengeluaran dasar  bulanan.

Tentunya secara logika untuk mempunyai pengungkit adalah tahap-tahapnya sebagai berikut :
  1. Mendapatkan Penghasilan yang menutupi Pengeluaran Dasar Bulanan, biasanya dengan penghasilan dari active income.
  2. Mencapai penghasilan yang lebih besar dari Pengeluaran Dasar Bulanan yaitu supaya mempunyai Residual Income
  3. Jika memungkinkan mempunyai Massive Income untuk mempunyai Residual Income
  4. Merubah Residual Income menjadi Passive Income
  5. Passive Income menghasilkan Passive Income, memperbesar residual income jika memungkinkan memperoleh massive income.
Dengan demikian, kita masing-masing perlu definisikan masing-masing income tersebut untuk diri masing-masing. Tiap orang bisa memulai dari manapun, sepanjang bahwa tujuannya mencapai financial freedom. 

Lakukan sejak kini, jika sudah buat pengungkitnya makin berdaya guna dan berhasil guna.
Saya yakin Anda akan bisa.